Kopi merupakan minuman yang diperoleh dari hasil penyeduhan dari biji kopi
yang telah disangrai dan kemudian dihaluskan menjadi bubuk. Kafein adalah
senyawa jenis xantine alkaloid yang memberi efek stimulan pada tubuh jika
dikonsumsi pada porsi yang sesuai. Penelitian ini ditujukan untuk memberi
informasi kepada masyarakat mengenai kadar gula dan kafein pada minuman kopi
susu dalam kemasan sachet sehingga dapat diketahui dampaknya jika dikonsumsi
melebihi batas aman yang dianjurkan bagi kesehatan. Metode analisis yang
digunakan adalah metode Luff-Schoorl untuk analisis kadar gula (sukrosa) dan
spektrofotometri UV-Vis untuk analisis kadar kafein. Kedua metode tersebut
sudah sering digunakan dalam analisis serupa berdasarkan literatur yang dirujuk.
Analisis kadar gula (sukrosa) dilakukan dengan cara titrasi iodometri dengan
menggunakan Na2S2O3 sebagai titran dan didapatkan kadar sebesar 1,9250
mg/sajian pada sampel I; 3,6400 mg/sajian pada sampel II; dan 2,0825 mg/sajian
pada sampel III. Analisis kadar kafein dilakukan dengan pengukuran serapan
sampel pada panjang gelombang 273 nm yang sebelumnya telah dilakukan
pengukuran dan didapatkan kadar sebesar 3,9550 mg/sajian pada sampel I; 3,9725
mg/sajian pada sampel II; dan 3,8675 mg/sajian pada sampel III. Dari penelitian
yang telah dilakukan dapat diketahui bahwa bila mengonsumsi minuman kopi
susu kemasan sachet melebihi batas aman yang dianjurkan akan berisiko
hipertensi, osteoporosis, kenaikan kadar K-LDL atau H-LDL, karies gigi,
obesitas, dan juga diabetes.