Buah pisang (Musa paradisiaca. L) merupakan buah yang banyak disukai oleh
masyarakat Indonesia, kandungan gizi yang tinggi, mudah di dapat dan harganya
yang relatif murah. Masyarakat hanya memakan buahnya saja dan membuang
kulitnya tanpa memanfaatkan. Berdasarkan literatur, kulit pisang memiliki
aktivitas antioksidan yang lebih tinggi dibandingkan dengan buahnya. Pada
penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi senyawa kimia aktif sebagai
antioksidan dalam kulit buah pisang raja bulu (Musa x paradisiaca AAB) dengan
menggunakan metode peredaman radikal bebas DPPH. Kulit buah pisang raja
bulu diekstraksi dengan Etanol 70%, Etanol 96% dan Metanol dengan metode
Ultrasonikasi. Ekstrak etanol 70% menghasilkan persen inhibisi tertinggi yaitu
61,67%. Hasil partisi yaitu etil asetat difraksinasi dengan kromatografi kolom I
menggunakan silika gel 60 sebagai fase diam dan pelarut gradien n-heksan:etil
asetat (10:1 sampai 1:1; etil asetat). Hasil fraksi aktif dari kromatografi kolom I
adalah fraksi KPEA.VII dengan nilai persen inhibisi 70,09%. Fraksi KPEA.VII
difraksinasi dengan kromatografi kolom II dengan pelarut gradien n-heksan-etil
asetat (2:1 sampai 1:1; etil asetat) dan diklometan:metanol (10:1 sampai
1:1;metanol). Hasil aktivitas antioksidan yang paling aktif dari kromatografi
kolom II adalah fraksi KPEA.VII.1. Hasil uji aktivitas menunjukkan bahwa fraksi
KPEA.VII.1 memiliki nilai IC50 110,28 bpj dan vitamin C sebagai kontrol positif
memiliki IC50 4,22 bpj. Penentuan struktur kimia dilakukan berdasarkan
intepretasi data spektra FTIR dan KG-SM dan di duga senyawa nya adalah etil
palmitat (C18H36O2). Dapat disimpulkan bahwa ekstrak yang paling aktif adalah
ekstrak etanol 70% kulit pisang raja bulu dan fraksi KPEA VII.1 dari ekstrak
etanol 70% kulit buah pisang raja bulu di duga senyawa yang memiliki aktivitas
antioksidan adalah etil palmitat (C18H36O2).