Alopurinol, parsetamol, piroksikam, deksametason, dan natrium diklofenak
merupakan bahan kimia obat yang seringkali ditambahkan pada obat
tradisional asam urat. Oleh karena itu, diperlukan metode analisis yang valid
untuk identifikasi bahan kimia tersebut dalam obat tradisional sehingga
nantinya diperoleh hasil pengujian yang tepat dan akurat serta waktu yang
cepat. Pada penelitian ini dilakukan identifikasi alopurinol, parasetamol,
piroksikam, deksametason, dan natrium diklofenak dalam jamu asam urat
yang ditetapkan dengan metode kromatografi cair kinerja tinggi (KCKT)
dengan detektor photodiode array (PDA) yang telah dioptimasi. Spiked
sampel dipreparasi melalui pemisahan dengan solid phase extraction
menggunakan cartridge Oasis HLB dengan tujuan meminimalisir pengaruh
matriks. Pemisahan secara KCKT dilakukan dengan menggunakan fase diam
berupa kolom C18 Waters-XBridge (panjang kolom 250 mm, diameter
dalam 4,6 mm berisi Syminetri C18 partikel 5 µm), fase gerak ammonium
asetat 25 mM pH 5,0 : asetonitril dengan sistem gradien, laju alir 1,0
mL/menit, volume penyuntikan 10 µL dan detektor photodiode array
detector (PDA) pada panjang gelombang 254 nm. Hasil penelitian
memberikan rata-rata uji perolehan kembali allopurinol adalah 94,26%,
parasetamol 95,70%, piroksikam 87,66%, deksametason 85,21%, dan
natrium diklofenak yaitu 103,18%. Batas deteksi allopurinol 0,764 bpj;
parasetamol 4,184 bpj; piroksikam 0,753 bpj; deksametason 4,447 bpj; dan
natrium diklofenak 0,717 bpj. Metode ini valid untuk identifikasi alopurinol,
parasetamol, piroksikam, deksametason, dan nantrium diklofenak dalam
jamu asam urat.