Virus corona termasuk pada family Coronaviridae pada ordo
Nidovirales. Tanaman manggis (Garcinia mangostana L.) merupakan tanaman
obat selain sebagai antiluka, ekstrak kulit buah manggis juga diketahui memiliki
berbagai aktivitas seperti antioksidan, antitumor, antialergi, antiinflamasi,
antibakteri, serta antivirus. Tujuan penelitian ini dilakukan evaluasi anticorona
secara in silico yaitu docking molecular terhadap 24 senyawa aktif pada buah
manggis. Software yang digunakan adalah PLANTS, YASARA, ChemSketch,
dan Pymol. Langkah pertama dilakukan validasi internal diperoleh Root Mean
Square Deviation (RMSD) pada reseptor enzim protease dengan kode 7BUY
(1,8497 Å). Proses docking dilakukan terhadap native ligand, senyawa
pembanding dan masing-masing senyawa uji dengan reseptor enzim protease
yang sama. Penelitian ini menghasilkan 14 senyawa representative aktif yang
memiliki aktivitas sebagai inhibitor enzim protease. Semua senyawa
representative aktif tersebut lebih kuat dari remdesivir dan diantara 14 senyawa
representative terdapat 3 senyawa yang lebih kuat dibandingkan favipiravir.
Selain itu didapatkan sisi aktif ligan pada reseptor enzim protease adalah HIS 41
(Histidin), PHE 140 (Fenilalanin), LEU 141 (Leusin), ASN 142 (Asparagin),
GLY 143 (Glisin), SER 144 (Serin), CYS 145 (Sistein), HIS 163 (Hisitidin), HIS
164 (Histidin), GLU 166 (Asam Glutamat) dan LEU 167 (Leusin). Disimpulkan
bahwa 14 senyawa tersebut dapat menginhibisi enzim protease karena score
docking yang dihasilkan lebih negative dari score docking senyawa pembanding.