Di Indonesia terdapat banyak tanaman obat atau tanaman herbal yang
berkhasiat sebagai antidiabetes, beberapa diantaranya sudah berkembang
bahkan ada yang sudah diakui secara internasional dan terbukti manjur.
Beberapa tanaman yang telah diteliti memiliki khasiat antidiabetes pada
daunnya yaitu meniran (Phyllanthus niruri,L.) , banyan (Ficus
benghalensis), sayor (Gymnema sylvestre), kimeng (Ficus microcarpa),
ara suci (Ficus religiosa), luwingan (Fiscus hispida), biraeng (Ficus
racemosa), daun Tin (Ficus carica), daun kelor (Moringa oleifera), dan
tanjung (Mimusops elengi). Selain memiliki khasiat antidiabetes,
tanaman ini juga mengandung mineral yaitu kalsium, magnesium dan
besi dengan kadar yang berbeda-beda. Kandungan mineral dalam
tanaman ini ditetapkan dengan metode spektrofotometri serapan atom.
Hasilnya, daun kelor memiliki kandungan mineral dengan kadar kalsium
paling tinggi dari sembilan tanaman lain yaitu 19,974 mg/g, kandungan
mineral dengan kadar besi paling tinggi terdapat pada Meniran
(Phyllanthus niruri,L.) dibandingkan dengan Sembilan tanaman lain
yaitu 3,3 mg/kg. Kandungan magnesium paling tinggi terdapat dalam
tanaman Luwingan (Fiscus hispida) dibandingkan dengan Sembilan
tanaman lain yaitu 7,06 mg/g.