Obesitas merupakan suatu penyakit multifaktorial yang terjadi akibat
akumulasi jaringan lemak berlebihan sehingga dapat mengganggu kesehatan.
Ketidakseimbangan antara pemasukan kalori dengan energi yang dikeluarkan
menghasilkan akumulasi lemak dalam tubuh yang dapat menyebabkan
obesitas. Leptin merupakan hormon peptida yang disekresi terutama oleh
jaringan adiposa dan bertugas mengirimkan sinyal ke otak tentang jumlah
simpanan lemak. Pembentukan leptin mengalami peningkatan akibat
pengaruh glukokortikoid, estrogen serta insulin dan menurun karena
pengaruh α-adrenergic agonist. Dari tempat penyimpanan lemak, leptin
mencapai otak dan menuju hipothalamus. Penilitian ini dilakukan untuk
menguji secara in silico kemampuan 17 senyawa bioaktif yang berasal dari
biji kopi robusta (Coffea robusta L.) sebagai ligan dan memodelkan interaksi
senyawa pada reseptor yang berperan sebagai aktivator leptin. Docking
dilakukan menggunakan aplikasi PLANTS, YASARA, MarvinSketch,
PyMol, dan statistik R terhadap native ligan, senyawa uji dan senyawa
pembanding (kontrol positif), yaitu velneperit. Diperoleh score docking
velneperit sebesar -71,0091. Dari hasil docking didapatkan sebanyak 3
senyawa uji, yaitu 4-O-Feruloylquinic acid, 3,5-O-Dicaffeoylquinic acid dan
4,5-O-Dicaffeoylquinic acid yang memiliki aktivitas sebagai aktivator leptin.
Asam amino yang mempunyai afinitas pada reseptor leptin yaitu SER67
(Serin), THR65 (Threonine), THR76 (Threonine), ARG20 (Arginin), ASN22
(Asparagin)