Biomaterial merupakan bahan alami maupun sintetis yang dapat
memperbaiki jaringan tubuh dengan berinteraksi atau kontak secara
langsung dengan jaringan tubuh. Hidroksiapatit adalah senyawa dari
anggota kelompok mineral apatit yang merupakan unsur anorganik utama
penyusun tulang dan gigi, memiliki karakteristik bioactive dan
biocompatible, tetapi mempunyai kelemahan yaitu bersifat rapuh, dan
tidak bersifat osteoinduktif. Kitosan merupakan polisakarida alam yang
mempunyai sifat biocompatible, biodegradable dan osteoinduktif. Tujuan
dari penelitian ini membuat biomaterial dengan komposit hidroksiapatit
dari tulang sapi dengan kitosan mengunakan metode freeze-drying pada
variasi konsentrasi hidroksiapatit (1, 2, dan 3%). Kemudian dikarakterisasi
antara lain, menganalisa gugus fungsi menggunakan FTIR, uji daya serap
air, uji bioaktifasi dengan larutan simulated body fluid (SBF) dan menguji
morfologi permukaan komposit dan ukuran pori dengan scanning electron
microscope (SEM). Hasil analisis spektrum FTIR menunjukan bahwa
telah terbentuk komposit hidorksiapatit-kitosan dengan puncak serapan
gabungan dan karaktristik untuk masing-masing unsur penyusun.
Karakterisasi komposit juga menunjukkan bahwa semakin besar
konsentrasi hidroksiapatit, maka semakin kecil ukuran pori (217,18398,06
µm)
persentase
bioaktif
(16,57-22,47%)
dan
persentase
daya
serap

air

(653,95-1049,10%) yang dihasilkan. Hasil dari penelitian ini dapat
disimpulkan bahwa scaffold dapat dibuat dari hidroksiapatit tulang sapi
yang dicampur dengan kitosan menggunakan metode freeze drying