Kitosan ialah senyawa kimia yang berasal dari hasil deasetilasi kitin. Kitin pada umumnya
diperoleh dari hewan invertebrata dan pada penelitian ini digunakan kitin yang berasal
dari udang. Kitosan juga memiliki aktivitas sebagai fungistatik yang mampu menghambat
pertumbuhan khamir ketombe, yaitu Pityrosporum ovale. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan kitosan yang diiradiasi dengan
kitosan tanpa iradiasi dalam menurunkan jumlah khamir ketombe. Uji aktivitas
antiketombe kitosan dilakukan menggunakan metode difusi cakram, dengan ketokonazol
sebagai kontrol positif. Aktivitas antiketombe kitosan diuji dengan menentukan Diameter
Daerah Hambat (DDH) Pityrosporum ovale dengan konsentrasi kitosan sebesar 4000 ppm.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada dosis iradiasi 25 kGy dihasilkan nilai DDH
sebesar 10,16 mm. Pada dosis iradiasi 50 kGy dihasilkan nilai DDH sebesar 11,75 mm.
Pada kitosan tanpa iradiasi dihasilkan nilai DDH sebesar 8,76 mm. Sementara nilai DDH
ketokonazol adalah 21,83 mm. Nilai DDH yang didapat, lalu diuji menggunakan uji
statistik anova satu arah. Hasil dari uji anova satu arah yaitu terdapat perbedaan yang
bermakna antara aktivitas antiketombe kitosan terhadap dosis iradiasi yang digunakan.
Dalam penelitian ini dapat disimpulkan bahwa semakin besar dosis iradiasi maka akan
semakin baik aktivitas kitosan sebagai antiketombe.