Formaldehida adalah senyawa yang tidak berwarna, berupa gas yang mudah
terbakar pada suhu kamar, berbau sangat tajam, dapat menyebabkan sensasi
terbakar pada mata, hidung, tenggorokan, kelainan genetika hingga kematian.
Formaldehida 37% atau dikenal dengan nama formalin seringkali
disalahgunakan untuk mengawetkan pangan walaupun senyawa ini
sesungguhnya dilarang. Diperlukan metode analisis yang valid untuk
penetapan kadar formalin agar diperoleh hasil pengujian yang akurat.
Penelitian ini bertujuan memperoleh metode yang valid untuk penetapan
kadar formalin yang terkandung dalam mie basah. Pada penelitian ini,
formalin ditetapkan dengan metode kromatografi gas yang dilengkapi
detektor penangkap elektron dengan reagen penderivat PFBHA dan fase diam
polietilen glikol. Kondisi analisis optimum kromatografi gas terpilih yaitu
suhu kolom isothermal 50ºC dipertahankan selama 15 menit suhu injektor
dan detektor masing-masing 220ºC dengan laju alir 3 mL/menit. Hasil
penelitian ini memberikan rata-rata simpangan baku relatif dan persen
perolehan kembali masing-masing sebesar 0,44% dan 101,51%. Hasil uji
linearitas dengan koefisien korelasi (r) sebesar 0,9994. Hasil uji batas deteksi
dan kuantitasi masing-masing sebesar 0,008 mg/kg dan 0,026 mg/kg. Metode
ini valid untuk penetapan kadar formalin dalam mie basah.