Penyakit kardiovaskular menduduki peringkat pertama penyebab kematiaan
secara global maupun di Indonesia. Salah satu penyebab penyakit kardiovaskular
adalah adanya agregasi platelet yang abnormal, reseptor glikoprotein IIb/IIIa
merupakan agonis pembentukan agregasi platelet. Berbagai penelitian telah
membuktikan bahwa adanya tanaman yang memiliki aktivitas sebagai
antiagregasi platelet seperti: nanas (Ananas comosus L. Merr), mengkudu
(Morinda citrifolia L.), tanjung (Mimusops elengi L.), tembelekan (Lantana
camara L.), dan cabai jawa (Piper longum L.), namun belum diketahui
mekanisme penghambatan dan senyawa aktif yang berperan dalam aktivitas
tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan penapisan in silico dari
senyawa dalam tanaman tersebut pada reseptor glikoprotein IIb/IIIa untuk
dipertimbangkan sebagai kandidat senyawa obat. Kode reseptor yang diperoleh
dari PDB yaitu 3NID, 3NIG, dan 3ZDX. Metode yang digunakan adalah
molecular docking dengan software PLANTS, YASARA, MarvinSketch, dan
VMD. Eptifibatide dan tirofiban digunakan sebagai pembanding yang secara in
silico memiliki aktivitas penghambatan terhadap reseptor glikoprotein IIb/IIIa
dibuktikan dengan score docking yang lebih negatif dibandingkan dengan native
ligand reseptor. Pada reseptor 3NID, 3NIG, dan 3ZDX diperoleh score docking
eptifibatide berturut-turut yaitu -82.2560; -80.2057; dan -75.5880, sedangkan
tirofiban yaitu -67.8504; -70.2768; dan -69.3944. Hasil penelitian didapatkan
empat (4) senyawa kandidat obat yang aktif pada ketiga reseptor, senyawa tersebut
antara lain: guineensine, morindin, bromelain, dan hentriacontane. Keempat
kandidat senyawa obat tersebut diduga dapat menghambat reseptor glikoprotein
IIb/IIIa dikarenakan memiliki score docking yang lebih negatif dibandingkan
tirofiban, sedangkan tidak ada satupun senyawa uji yang memiliki score docking
yang lebih negatif dibandingkan eptifibatide.