Hiperglikemia adalah suatu kondisi medik berupa peningkatan kadar glukosa
dalam darah melebihi batas normal. Hiperglikemia merupakan salah satu
tanda khas penyakit Diabetes Melitus (DM), meskipun juga mungkin
didapatkan pada beberapa keadaaan yang lain. Enzim α-glukosidase adalah
salah satu enzim yang berperan dalam pemotongan polisakarida menjadi
beberapa monosakarida, oligosakarida atau polisakarida. Alfa glukosidase
ada pada dinding usus halus.. Inhibitor ini dapat menghambat pembebasan
glukosa dari karbohidrat serta kadar glukosa darah prosprandial menjadi
berkurang dan menekan hiperglikemik prosprandial. Penilitian ini dilakukan
untuk menguji secara in silico kemampuan 17 senyawa bioaktif yang berasal
dari tanaman biji kopi yang sebelumnya sudah diteliti menggunakan metode
Spektroskopi NMR (Numelar Magnetic Resonance) yang menunjukkan
adanya aktivitas menghambat enzim α-glukosidase. Senyawa ini digunakan
sebagai ligan dan memodelkan interaksi senyawa pada enzim yang berperan
sebagai inhibitor enzim α-glukosidase. Docking dilakukan menggunakan
aplikasi PLANTS, YASARA, MarvinSketch, PyMol, dan statistik R terhadap
native ligan, senyawa uji dan senyawa pembanding (kontrol positif), yaitu
akarbose. Diperoleh score docking akarbose sebesar -66,6794. Dari hasil
docking didapatkan sebanyak 4 senyawa uji, yaitu Asam Klorogenat, Asam 3o-caffeoylcuinic,
Asam
4-o-caffeoylcuinic
dan
Asam
5-o-caffeoylcuinic

dapat

menghambat enzim α-glukosidase karena memperoleh score docking
yang lebih kecil dari kontrol positif.