Cangkang rajungan berpotensi sebagai bahan baku dalam sintesis kitosan dan
nanopartikel kitosan. Penelitian ini bertujuan untuk mensintesis dan
mengkarakterisasi kitosan dari limbah cangkang rajungan asal Lampung serta
mensintesis nanopartikel kitosan dengan metode gelasi ionik menggunakan
crosslinker polianion tripolifosfat (TPP). Untuk mendapatkan kondisi
preparasi yang dapat menghasilkan partikel dibawah 250 nm dengan tingkat
dispersitas dan stabilitas yang baik, dilakukan kajian pengaruh rasio volume
kitosan-TPP terhadap karakteristik partikel, yang meliputi distribusi ukuran
partikel, nilai indeks polidispersitas, potensial zeta dan morfologi nanopartikel.
Sintesis kitosan dimulai dengan tahap demineralisasi dengan larutan HCl 1M
1:10 (b/v) antara kitosan dengan larutan HCl, deproteinasi dengan NaOH 1M
1:10 (b/v) untuk menghasilkan serbuk kitin, Dekolorisasi dengan larutan
NaOCl 1% 1:10 (b/v), Kemudian dilanjutkan proses deasetilasi menggunakan
NaOH 50% 1:10 (b/v) menghasilkan serbuk kitosan. Karakterisasi serbuk
kitosan yang dihasilkan dalam penelitian ini antara lain, kadar air 6,31%, kadar
abu 0,96%, rendemen kitosan 72,76%, pH 6,62-7,01, viskositas 69,26 cps, dan
derajat deasetilasi 80,17%. Selanjutnya kitosan dipreparasi menjadi suspensi
nanopartikel kitosan dengan cara dibuat konsentrasi kitosan 0,2% dan TPP
0,1% dengan rasio volume 2:1 dan 5:1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
rasio volume kitosan-TPP dapat mempengaruhi ukuran partikel dan stabilitas
nanopartikel kitosan. Semakin besar rasio volume kitosan-TPP, maka semakin
besar ukuran partikel dan semakin stabil nanopartikel kitosan yang dihasilkan.
Selanjutnya dilakukan pengeringan semprot untuk mendapatkan serbuk
nanopartikel kitosan