Produk handsanitizer dan multipurpose disinfectant dengan kandungan
ekstrak bidara (Ziziphus mauritiana Lam.) dan sereh wangi ( Cymbopogon
nardus) dibuat oleh suatu UMKM untuk mendukung Adaptasi Kebiasaan
Baru (AKB) akibat dari adanya pandemi virus SARS COV-2 (COVID-19).
Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi antimikroba dari produk
handsanitizer dan multipurpose disinfectant mengandung ekstrak bidara dan
sereh wangi untuk mengetahui apakah ada aktivitas antimikroba dari kedua
produk tersebut. Metode uji aktivitas antimikroba yang digunakan yaitu
metode difusi agar cara sumuran. Setelah dilakukan uji aktivitas antimikroba
kemudian diamati Diameter Daerah Hambat (DDH) yang terbentuk dan di
ukur menggunakan jangka sorong. Hasil pengujian handsanitizer
mengandung ekstrak bidara dan sereh wangi diperoleh rata-rata diameter
daerah hambat 6,92 mm terhadap Staphylococcus aureus, 6,18 mm terhadap
Escherichia coli, dan 5,69 mm terhadap Candida albicans. Sedangkan hasil
pengujian multipurpose disinfectant mengandung ekstrak bidara dan sereh
wangi diperoleh rata-rata diameter daerah hambat 7,93 mm terhadap
Staphylococcus aureus, 7,75 mm terhadap Escherichia coli, dan 12,17 mm
terhadap Candida albicans. Kesimpulan, produk handsanitizer dan
multipurpose disinfectant mempunyai aktivitas antimikroba terhadap mikroba
uji. Daya hambat handsanitzer terhadap mikroba uji yaitu sedang dan daya
hambat multipurpose disinfectant terhadap mikroba uji yaitu sedang hingga
kuat.