Osteoartritis adalah peradangan kronis pada sendi akibat kerusakan pada tulang
rawan. Daun Markisa (Passiflora edulis) mengandung senyawa flavonoid dengan
aktivitas anti-inflamasi tinggi yang dapat menurunkan kadar mediator pro-inflamasi
dengan mencegah inflamasi dan menghambat ekspresi tumor necrosis factor-alpha
(TNF-α), interleukin 6, matrix metalloproteinase (MMP-9). Monosodium
iodoasetat merupakan penghambat aktivitas gliseraldehida-3 fosfat dehydrogenase
berfungsi untuk mereproduksi lesi tulang rawan dengan hilangnya matriks
proteoglikan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek ekstrak etanol 70% daun
markisa pada penurunan kadar mediator pro-inflamasi yang diinduksi monosodium
iodoasetat. Dua puluh empat ekor tikus dibagi menjadi 6 kelompok yaitu kelompok
I sebagai normal, kelompok II positif (natrium diklofenak selama 14 hari pada hari
ke-29 setelah induksi), kelompok III sebagai negatif (monosodium iodoasetat 0,025
mL pada hari ke-0), kelompok IV dosis 100 mg/kgBB, kelompok V dosis 200
mg/kgBB, dan kelompok VI dosis 400 mg/kgBB. Penelitian ini menggunakan
metode ELISA untuk uji kadar mediator dengan induksi monosodium iodoasetat
pada lutut tikus untuk membuat hewan model osteoartritis. Persentase efektivitas
TNF- α masing-masing kelompok dosis adalah 41,37%, 89,65%, 95,39%, IL-6
masing-masing kelompok dosis adalah 79,28%, 95,39%, 97,69%, dan persentase
efektivitas MMP-9 masing-masing kelompok dosis adalah 58,42%, 69,34%,
89,09%. Berdasarkan hasil tersebut pemberian Ekstrak Daun Markisa secara oral
dapat menurunkan kadar parameter TNF-α, IL-6 dan MMP-9 dan dosis yang paling
baik adalah dosis 400 mg/kgBB.