Sindrom Koroner Akut merupakan salah satu penyakit paling mematikan dengan
tingkat mortalitas sebesar 9 juta jiwa per 2020 di seluruh dunia. Penelitian ini
memiliki tujuan utama untuk mengidentifikasi senyawa bioaktif secara in-silico
dalam Etlingera elatior, Zingiber officinale dan Curcuma domestica sebagai
kandidat pengobatan Sindrom Koroner Akut. Penelitian ini menggunakan Molegro
Virtual Docker 7.0 sebagai alat penelitian dengan memanfaatkan komputasi docking
menggunakan reseptor dan senyawa kimia file dari Protein Data Bank (PDB) dan
PubChem. Sebelum proses penambatan, dilakukan proses minimisasi energi ligan
dengan menggunakan ChemDraw 3D. Simulasi docking molekular dilakukan untuk
menyelidiki afinitas ikatan ligan-protein di dalam wilayah aktif protein dengan
rerank score sebagai indikator. SwissADME dan pkCSM digunakan untuk
menganalisis data farmakokinetika dan toksikologi (ADMET).. Berdasarkan
analisis Lipinski dan Veber, disimpulkan bahwa terdapat 6 kandidat senyawa
bioaktif dari Etlingera elatior, 9 kandidat senyawa bioaktif dari Zingiber officinale
dan 23 kandidat senyawa bioaktif dari Curcuma domestica yang memenuhi syarat.
Hanya ada 3 senyawa representatif yang dilakukan Dinamika Molekular merujuk
pada rerank score paling negatif serta lolos pada uji ADMET serta Lipinski dan
Veber yaitu 1,7-bis(4-hydroxyphenyl)-1,4,6-heptatriene-3-one, 10-shogaol, and
curcumin dimer-3. Hasil penelitian menunjukkan semua senyawa uji memiliki
aktivitas yang lebih baik dibandingkan baku pembanding dan ligan aslinya.