Image of Perbandingan Aktivitas Antioksidan Dari 5 Tanaman Keluarga Moraceae dengan Metode Peredaman Radikal Bebas Menggunakan DPPH (1,1-dipehyl-2picrylhydrazyl), FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), Dan ABTS (2,2-azinobis-3-ethylbenzothiazoline6-sulfonic Acid

Karya Ilmiah Mahasiswa

Perbandingan Aktivitas Antioksidan Dari 5 Tanaman Keluarga Moraceae dengan Metode Peredaman Radikal Bebas Menggunakan DPPH (1,1-dipehyl-2picrylhydrazyl), FRAP (Ferric Reducing Antioxidant Power), Dan ABTS (2,2-azinobis-3-ethylbenzothiazoline6-sulfonic Acid



Antioksidan adalah senyawa yang mampu menunda, memperlambat, atau
menghambat reaksi oksidasi. Tujuan dari review literatur ini untuk
membandingkan golongan senyawa kimia apa saja yang terkandung serta
membandingkan aktivitas antioksidan tertinggi pada ekstrak dari tanaman
keluarga Moraceae yaitu, daun tin, daun sukun, daun nangka, daun murbei, dan
daun kluwih. Hasil penapisan fitokimia pada 5 dengan menggunakan pelarut yang
berbeda menunjukkan kandungan metabolit sekunder yaitu flavonoid, alkaloid,
saponin, tanin, steroid/triterpenoid. Pada aktivitas antioksidan berdasarkan hasil
dari peneliti nilai IC50 menunjukkan aktivitas antioksidan tertinggi pada ekstrak
air berturut-turut adalah daun sukun 51,17 ppm, daun kluwih 51,34 ± 1,09 ppm,
daun murbei 7,11 ± 1,45 ppm, daun nangka 73,5 ppm, dan daun tin 76,38 ± 0.211
ppm. Pada ekstrak etanol 70% yaitu daun murbei 8,35 ppm, daun sukun 30,72 ±
0,85 ppm, daun kluwih 54,719 ppm dan daun nangka 30,76 ± 0,57 ppm.
Sedangkan pada ekstrak etanol 96% adalah daun nangka 13,852 pm, daun
murbei 36,74 ppm, daun tin 58,68 ppm dan daun sukun 131,7742 ppm. Aktivitas
antioksidan dengan metode FRAP pada ekstrak air berturut – turut menghasilkan
IC50, daun sukun 30,99 ± 0,01 µmol TE/g, daun tin 53,9 mM TE/g, daun nangka
72 µg/mL, dan daun murbei 77,89 ± 1,11 mg FeSO4/g. Pada ekstrak etanol 70%,
daun murbei 0,8 ± 0,2 mg GAE/g, daun nangka 8,691 µmol/Trolox, daun tin 22,26
± 2,39 mg, dan FeSO4 QE/g. Untuk etanol 96% hasil yang diperoleh yaitu, daun
tin 19,3 mM TE/g, daun sukun 71,00 ± 0,03 µmol. Sedangkan pada ABTS ekstrak
air memperoleh hasil, daun murbei 3,34 ± 0,36 mg/TEAC, daun nangka 34,8 ±
1,03 TEAC, daun sukun 45,42 ± 0,01 µg/mL, dan daun tin 428,51 µg/mL. Ekstrak
etanol 70% dan 96% daun kluwih berturut – turut yaitu, 16,7181 ± 0,2318 ppm
dan 15,52 ± 2,13 mg/mL. Dapat disimpulkan hasil dari IC50 tersebut masuk ke
dalam kategori aktivitas antioksidan paling kuat


Ketersediaan

FFESBF222270FFESBF222270Perpustakaan Fakultas FarmasiB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FFESBF222270
Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
81 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
2015210148
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
text
Tipe Media
Textbook
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this