Cucurbita moschata merupakan tanaman penghasil pangan alternatif tinggi gizi.
Penelitian tebaru secara invitro dan invivo menunjukan bahwa senyawa dalam ekstrak
buahCucurbita moschata berpotensi sebagai antiobesitas. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui senyawa dalam buah Cucurbita moschata yang memiliki aktivitas
antiobesitas sebagai agonis reseptor leptin dan PPAR-γ serta inhibitor protein SREBP-1C
dan C/EBPβ, mengetahui interaksi asam amino yang terlibat dan memprediksi absorpsi,
distribusi, metabolisme, ekskresi, dan toksisitas (ADMET). Metode penelitian
menggunakan molecular docking dengan aplikasi dan website Pubchhem, DrugBank,
PDB, DUD E, Molegro Virtual Docker, Marvinsketch, Discovery Studio, dan pkCSM.
Proses docking dilakukan pada 9 senyawa uji dan 4 senyawa pembanding (velneperit,
pioglitazon, doconexent, quercetin) pada protein yang telah tervalidasi. Hasil penelitian
diperoleh 1 senyawa dalam buah Cucurbita moschatayang diprediksi memiliki aktivitas
sebagai agonis reseptor leptin dan PPAR-γ serta inhibitor protein SREBP-1C dan
C/EBPβ, serta diprediksi memiliki absorpsi, distribusi, metabolisme, toksisitas (ADMET)
yang baik dengan nilai Intestinal Absorpsi 83,733%; VDss 0,762; Fraction Unbound
0,02; BBB Permeability -0.848; Inhibitor CYP2C19, Substrat CYP3A4, Inhibitor
CYPA4; Total Clerance 1.309 ml/min/mg; LD50 g/kg; dan tidak Hepatotoksik yaitu
dehydroconiferyl alcohol.