Rhizophora mucronata merupakan salah satu tumbuhan mangrove yang
memiliki peran penting dan tersebar luas di wilayah pesisir pantai Indonesia.
Bakau hitam ini memiliki banyak manfaat salah satunya dapat digunakan
sebagai antioksidan. Tumbuhan mangrove kaya akan bakteri endofit. Bakteri
endofit memiliki aktivitas biologis dan dapat bersimbiosis menghasilkan
senyawa bioaktif yang sama dengan tanaman inangnya. Penelitian ini bertujuan
untuk mengisolasi bakteri endofit pada akar dan batang Rhizophora mucronata
yang memiliki potensi sebagai penghasil antioksidan. Isolasi bakteri endofit
dilakukan dengan metode dilusi dan gores kuadran sehingga didapatkan isolat
bakteri endofit tunggal. Dari hasil isolasi, dilakukan skrining potensi
antioksidan secara kualitatif menggunakan larutan DPPH 0,4 mM. Kemudian,
dilakukan pengujian antioksidan secara kuantitatif sehingga didapatkan persen
(%) penghambatan radikal bebas dan nilai IC50. Dari hasil isolasi, diperoleh 9
isolat bakteri endofit. 5 isolat bakteri diperoleh dari bagian akar dan 4 isolat
bakteri diperoleh dari bagian batang Rhizophora mucronata.. Hasil uji aktivitas
antioksidan dengan menggunakan larutan DPPH menunjukkan nilai IC50
dengan kategori sangat kuat pada sampel isolat ARM I sebesar 49,18±0,01
ppm dan sampel isolat ARM IV sebesar 45,13±0,32 ppm. Nilai IC50 dengan
kategori kuat terdapat pada sampel isolat ARM II sebesar 84,79±0,04 ppm,
sampel isolat ARM III sebesar 90,67±0,28 ppm, sampel isolat BTRM I
sebesar 95,03±0,21 ppm, sampel isolat BTRM III sebesar 71,89±0,45 ppm, dan
sampel isolat BTRM IV sebesar 97,59±0,22 ppm. . Nilai IC50 dengan kategori
sedang terdapat pada sampel isolat ARM V sebesar 137,82±0,72 ppm dan
sampel isolat BTRM II sebesar 104,45±0,16 ppm. Berdasarkan penelitian,
isolat bakteri ARM IV memiliki aktivitas antioksidan tertinggi.