Kopi merupakan komoditas andalan dalam sektor perkebunan yang ada di
Indonesia salah satunya adalah kopi arabika. Kopi arabika mengandung
senyawa aktif kafein, flavonoid, polifenol, asam klorogenat. Perbedaan letak
geografis dari suatu tanaman dapat menyebabkan kandungan jumlah
senyawa berbeda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan
kadar kafein, flavan-3-ol, flavonoid dan fenolat total dari 10 jenis kopi
Arabika (Coffea arabica L.) di Indonesia (Aceh, Bali, Flores, Gayo, Papua,
Puntang, Semeru, Temanggung, Gunung Tilu, Toraja). Sejumlah 10 kopi
Arabika diekstraksi secara maserasi kinetik dengan pelarut etanol 70% dan
diuapkan hingga menjadi ekstrak kental. Ekstrak kental lalu diuji penetapan
kadar menggunakan microplate reader. Penetapan kadar kafein dengan
metode mikro untuk penetapan kadar kafein menggunakan benzena dan
kafein sebagai baku pembanding. Penetapan kadar flavan-3-ol menggunakan
pereaksi vanilin dan HCl. Penetapan kadar flavonoid total menggunakan
metode kolorimetri dengan pereaksi berupa AlCl3 2% dan baku pembanding
kuersetin. Penetapan kadar fenolat total menggunakan metode FolinCiocalteu.
Hasil
penelitian
menunjukkan
kadar
kafein
0,23-1,17
%
dengan

kadar
tertinggi
pada
kopi
Puntang.
Kadar
flavan-3-ol
4,85-12,38
cat/
gram

ekstrak
dengan
kadar
tertinggi
pada
kopi
Bali.
Kadar
flavonoid
total
9,7123,67
QE/
gram
ekstrak
dengan
kadar
tertinggi
pada
kopi
Puntang.
Kadar

fenolat

total 21,80-76,26 GAE/ gram ekstrak dengan kadar tertinggi pada
kopi G. Tilu. Hasil analisis data menggunakan uji ANOVA two-way
menunjukkan adanya perbedaan kadar kafein, flavan-3-ol, flavonoid dan
fenolat total terhadap tempat asal yang berbeda dari 10 jenis kopi arabika.