Virus SARS-CoV-2 merupakan jenis betacoronavirus tipe baru, virus ini
menyebabkan penyakit infeksi pernapasan akut yang menular, virus ini pertama
kali terdeteksi di Wuhan, Cina dan menyebabkan pandemi di seluruh dunia dan
hingga sekarang belum ada regimen pengobatan yang paling tepat disetujui
FDA. Pada penelitian sebelumnya banyak membuktikan bahwa buah Pare
(Momordica charantia L.), mengandung aktivitas antivirus kuat. Penelitian ini
bertujuan untuk memprediksi secara in silico senyawa bioaktif yang ada dalam
buah pare (Momordica charantia L.) sebagai antivirus dan sebagai inhibitor
enzim papain-like protease dan main protease pada virus SARS-CoV-2.
Metode yang digunakan adalah molecular docking dengan software PLANTS,
YASARA, MarvinSketch, dan visualisasi menggunakan Pymol. Senyawa
pembanding yang digunakan adalah klorokuin, remdesivir, lopinavir, dan
favipiravir. Hasil Penelitian didapatkan enam (6) kandidat senyawa aktif sebagai
inhibitor enzim Main Protease SARS-CoV-2 (5R7Y) dengan menggunakan
senyawa pembanding klorokuin yaitu asam α-elaeostearic, erythrodiol,
momordicinin II, momordicose C, momordicose L, dan momordol. Inhibitor
enzim Papain-like Protease dengan menggunakan senyawa pembanding
klorokuin, didapatkan kandidat senyawa aktif momordol pada reseptor 3E9S
dan pada reseptor 7JRN momordol dan momordicoside C. Sedangkan tidak ada
satupun senyawa uji yang memiliki score docking yang lebih negatif dari
senyawa pembanding remdesivir, lopinavir, dan favipiravir. Namun demikian,
senyawa tersebut masih memiliki potensi karena aktivitasnya yang sama dengan
klorokuin yang digunakan sebagai pengobatan SARS-CoV-2.