Image of Tesis Manajemen : HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SUNTER

Karya Ilmiah Mahasiswa

Tesis Manajemen : HUBUNGAN ANTARA KOMPETENSI DAN MOTIVASI KERJA DENGAN KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA SUNTER



Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji hubungan antara kompetensi (X₁) motivasi kerja (X2) dengan kinerja pegawai (Y) baik secara sederhana maupun secara ganda pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakarta Sunter. Dalam penelitian ini hipotesis yang diuji adalah (1) terdapat hubungan positif antara komeptensi (X1) dengan kinerja pegawai (Y), (2) terdapat hubungan positif antara motivasi kerja (X2) dengan kinerja pegawai (Y), (3) terdapat huungan positif antara kompetensi (X1) dan motivasi kerja (X2) secara bersama-sama dengan kinerja pegawai (Y).

Penelitian ini bersifat kuantitatif eksplanatif yang berusaha menjelaskan faktor yang menyebabkan suatu fenomena dengan menggunakan data berupa data yang diangkakan. Populasi penelitian adalah para pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Jakara Sunter sebanyak 85 (delapan puluh lima) orang dengan teknik simple random sampling dari total populasi yang ada.

Instrument penelitian yang digunakan untuk masing-masing variable adalah berupa kuesioner yang berisi pertanyaan yang dijawab responden. Sebelum diajukan dalam penelitian dilakukan uji coba instrument untuk mengetahui validitas dan reliabilitas maka dilakukan analisis buir.

Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan instrument yang mengukur kompetensi (X₁) dan motivasi kerja (X2) dengan kinerja pegawai (Y). Kalibrasi instrument dilakukan untuk menguji validitas butir dan koefisien reliabilitas. Validitas butir dhitung dengan menggunakan koefisien product moment, dan reliabilitas dihitung dengan menggunakan koefisien Alpha Crocbach.

Persyaratan analisis data diuji dengan normalitas populasi (uji Kolmogorov- Smirov). Kemudian dilakukan pengujian hipotesis dengan teknik korelasi sederhana ganda dan parsial, serta teknik regresi sederhana dan ganda. Hasil penelitian menyimpulkan sebagai berkut;

Pertama penelitian ini menemukan bahwa terdapat hubungan postif antara kompetensi (X1) dengan kinerja pegawai (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y= 2,836 +0,791X1, koefisien korelasi ry = 0, 909 adalah signifikan. Variasi kinerja pegawai (Y) ditentukan oleh kompetensi (X₁) sebesar 82,6%.

Kedua, kemudian temukan berikutnya adalah terdapat hubungan positif antara motivasi kerja (X2) dengan kinerja pegawai (Y) yang dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y= 46,194 + 0,281 X2, koefisien korelasi ry₁ = 0,315 adalah signifikan. Variasi kinerja pegawai (Y) ditentukan oleh motivasi kerja (X2) sebesar 9,9%.

Ketiga, selanjutnya terdapat hubungan postitif antara kompetensi (X₁) dan Motivasi kerja (X2) secara bersama-sama dengan kinerja pegawai (Y) dinyatakan dalam bentuk persamaan regresi Y = 4,203 +0,805 X, +0,037 X2, koefisien korelasi Ryl = 0,910 adalah signifikan. Variasi kinerja pegawai (Y) ditentukan oleh kompetensi (X1) dan motivasi kerja (X2) sebesar 82,4%.

Keempat, penelitilan ini juga membuktikan bahwa berdasarkan besarnya koefisien korelasi parsial ternyata kekuatan hubungan antara kompetensi kerja (X₁) dengan kinerja pegawai (Y) menempati peringat pertama, sedang hubungan antara motivasi (X2) dengan kinerja pegawai (Y) diperingkat kedua.

Implikasi penelitian, pertama mengenai hubungan kompetensi kerja (X₁) terhadap kinerja pegawai (Y) menghasilkan bahwa kinerja pegawai dipengaruhi oleh usaha ognaisasi /perusahaan dalam melihat kebutuhan akan sumber daya manusia sesuai dengan kebutuhan kerja berdasarkan kompetensinya.

Kedua, motivasi kerja (X2) sangat diperlukan bagi pegawai untuk memacu agar dapat bekerja lebih giat sehingga kinerja organisasi dapat dicapai. Namun biasanya motivasi kerja (X2) kurang mendapat perhatian dari organisasi karena menganggap bahwa bekerja merupakan suatu tugas setiap pegawai. Berdasarkan hasil penelitian menujukkan bahwa masalah ini mempunyai pengaruh positif bagi bagi peningkatan kinerja pegawai (Y).

Ketiga, implikasi hasil penelitian terhadap kompetensi (X₁) dan motivasi kerja (X2) dengan kinerja pegawai. Dari hasil penelitian diperoleh hubungan positif antara kompetensi dan motivasi kerja dengan pegawai. Dari uji kefisien korelasi ganda diperoleh hasil F hitung > F Tabel, yang berarti hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipoetesis alternative (H₁) diterima, berarti korelasi signifikan. Apabila kompetensi dan motivasi kerja tinggi, maka kinerja pegawai akan tinggi pula. Demikian juga sebaliknya, bila kompetensi dan motivasi kerja rendah, maka kinerja pegawai akan rendah pula.

Peningkatan motivasi kerja (X2) dapat ditumbuh kembangkan melalui pemberian motivasi kepada pegawai, baik motivasi yang berasal dari lingkungan internal minat, pemberian pekerjaan yang menantang, kesmepatan dan pemberian ...


Ketersediaan

SPSETMM230540T540/MM/PASCAPerpustakaan Sekolah PascasarjanaT E R S E D I A
SPSTMM230540T540/MM/PASCAPerpustakaan Sekolah PascasarjanaT E R S E D I A

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
T540/MM/PASCA
Penerbit Magister Manajemen - Sekolah Pascasarjana Universitas Pancasila: .,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
5110220021
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
Textbook
Tipe Pembawa
-
Edisi
Manajemen SDM
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this