Umbi bawang dayak (Eleutherine americana Merr.) telah banyak dimanfaatkan
masyarakat untuk pengobatan penyakit, salah satunya berfungsi sebagai antiinflamasi.
Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengetahui
penurunan
volume
udem
kaki

tikus

melalui pemberian perasan bawang dayak. Uji anti-inflamasi dilakukan
dengan metode pembentukan udem buatan. Pada penelitian ini tikus jantan galur
Sprague Dawley diinduksi dengan suspensi karagenan 1% sebanyak 0,2ml/200g
bb. Sebanyak 25 ekor tikus dibagi menjadi 5 kelompok, yang terdiri dari kelompok
kontrol negatif, kontrol positif, kelompok sediaan uji perasan bawang dayak
konsentrasi 40%, konsentrasi 20% dan konsentrasi 10%. Pengukuran udem
dilakukan menggunakan pletismometer sebelum induksi karagenan 1% dan pada
jam ke-1, 2, 3, 4, 5 setelah induksi dengan karagenan 1%. Nilai persentase
penghambatan udem perasan bawang dayak konsentrasi 40%, konsentrasi 20% dan
konsentrasi 10% berturut-turut sebesar 9,87%, 9,76% dan 4,28%, sedangkan pada
kelompok kontrol positif Indometasin sebesar 12,06%. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pemberian perasan bawang dayak memiliki kemampuan dalam
menurunkan inflamasi pada telapak kaki tikus.