Diabetes melitus (DM) merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan
karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin atau keduanya. Ada banyak target obat antidiabetes, salah satunya yaitu:
Enzim dipeptidil Peptidase-4 (DPP-4). Banyak senyawa bioaktif dari berbagai
tanaman menunjukkan aktivitas antidiabetes tapi belum diketahui senyawa
bioaktif mana yang bekerja pada target tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk
melakukan virtual screening terhadap 143 senyawa bioaktif dari 15 tanaman
yang diperoleh dari hasil eksplorasi di desa Gunung Sari, gunung Salak Endah,
kecamatan Pamijahan, kabupaten Bogor, Jawa Barat (berbasis etnofarmakologi)
sebagai penghambat enzim DPP-4 dan memprediksi profil farmakokinetika dan
toksisitas yang terikat pada sisi aktif enzim. Enzim DPP-4 memiliki peran dalam
inaktivasi glucagon-like peptide (GLP)-1 dan glucose-dependent insulinotropic
polypeptide (GIP), yang menyebabkan terjadinya peningkatan glukosa darah.
Metode penelitian ini menggunakan molecular docking dengan software
PLANTS, YASARA, MarvinSketch, dan visualisasi menggunakan ligplot+
tersambung PyMOL dan prediksi ADMET dengan pkCSM. Senyawa
pembanding yang digunakan adalah sitagliptin. Hasil dari penelitian diprediksi
ada 1 senyawa bioaktif yang memiliki aktivitas sebagai penghambat enzim
DPP4 dengan protein 1N1M, yaitu ikarisida D1 dari daun sirih merah (Piper
crocatum Ruiz & Pav.). Dapat disimpulkan bahwa senyawa ikarisida D1
diprediksi memiliki profil farmakokinetika kurang baik namun toksisitasnya
aman. Ikarisida D1 berpotensi untuk dikembangkan sebagai obat antidiabetes
penghambat enzim DPP-4.