Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan organ lainnya.
Tuberculosis Multi Drug Resistant (TB-MDR) adalah TB yang resistan
terhadap minimal 2 (dua) obat anti Tuberkulosis (OAT) yang paling poten yaitu
INH dan Rifampisin secara bersama – sama. Pengobatan terhadap pasien TBMDR

lebih sulit, mahal, lama dan memberikan hasil yang kurang memuaskan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
kejadian TB-MDR dari aspek sosiodemografi dan klinis pasien. Penelitian ini
merupakan penelitian observasional analisis dengan pendekatan restrospektif
dan desain studi case control. Penelitian ini dilakukan di Poliklinik DOTS dan
TB-MDR RSUP H.Adam Malik Medan tahun 2016-2020 dengan menggunakan
rekam medis pasien sebagai bahan penelitian. Data yang diperoleh kemudian
dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Chi Square
untuk mengetahui ada tidaknya hubungan variabel bebas dengan kejadian TBMDR.
Jumlah
Sampel
kasus
dan
kontrol
masing-masing
52
kasus.
Karakteristik

pasien
TB-MDR
adalah
:
mayoritas
berada
pada
usia
produktif
yaitu
(15
s/d
<
65

tahun)

yaitu sebanyak 51 orang (98,1%), dengan jenis kelamin laki-laki
sebanyak 36 orang (69,2%), tingkat pendidikan mayoritas merupakan lulusan
SMA yaitu sebanyak 44 orang (84,6%) dengan latar belakang pasien memiliki
pekerjaan (PNS/POLRI/TNI , Swasta Petani, Wirausaha) sebanyak 35 orang
67,3%, mayoritas sudah menikah sebnayak 82,7%. Faktor yang mempengaruhi
kejadian TB-MDR ada 5 variabel yang memiliki hubungan signifikan dengan
kejadian TB-MDR dengan p