ecara empiris daun jambu monyet (Anacardium occidentale L) mempunyai efek
sebagai antiinflamasi dan analgesik, akan tetapi penelitian dalam bentuk rebusan
agar mudah diterapkan dimasyarakat tidak ada. Penelitian ini bertujuan
mengetahui efek antiinflamasi dan analgesik dari rebusan daun jambu monyet.
Pada uji antiinflmasi menggunakan metode Winter dengan menggunakan alat
pletismometer, tikus dibagi kedalam 5 kelompok yaitu kontrol negatif diberi
aquades dan kontrol positif diberi natrium diklofenak 1,8 mg/200 g bb kelompok
uji diberikan dosis rebusan daun jambu monyet 0,2 g/Kg bb, 0,4 g/Kg bb dan 0,8
g/Kg bb. Setelah 30 menit diinduksi karagenan 1 % 0,2 ml/20g bb. Pada uji
analgesik menggunakan metode Siegmund, mencit dibagi kedalam 5 kelompok
yaitu kelompok kontrol negatif diberi aquades, kelompok kontrol positif diberi
natrium diklofenak 0,26 mg/20g bb kelompok uji diberi dosis rebusan daun jambu
monyet 0,042 g/Kg bb, 0,056 g/Kg bb dan 0,112 g/Kg bb. Setelah 30 menit
kemudian diinduksi asam asetat 3% 0,2 ml/20g bb. Dari hasil uji statistik
didapatkan rebusan daun jambu monyet dengan dosis 0,2 g/Kg bb, 0,4 g/Kg bb
dan 0,8 g/Kg bb mempunyai efek sebagai antiinflamasi dan rebusan daun jambu
monyet dengan dosis 0,042 g/Kg bb, 0,056 g/Kg bb dan 0,112 g/Kg bb
mempunyai efek sebagai analgesik. Rebusan daun jambu monyet dengan dosis
0,2 g/Kg bb, 0,4 g/Kg bb dan 0,8 g/Kg bb mempunyai efek antiinflamasi yang
lebih rendah dibandingkan dengan natrium diklofenak dan Rebusan daun jambu
monyet dengan dosis 0,042 g/Kg bb, 0,056 g/Kg bb dan 0,112 g/Kg bb
mempunyai efek analgesik yang lebih rendah dibandingkan dengan natrium
diklofenak. Peningkatan dosis rebusan daun jambu monyet 0,8 g/Kg bb tidak
memberikan peningkatan efek antiinflamasi dan Peningkatan dosis rebusan daun
jambu monyet 0,112 g/Kg bb tidak memberikan peningkatan efek analgesik.
Kesimpulan penelitian ini menunjukkan rebusan daun jambu monyet
(Anacardium occidentale L) memiliki efek sebagai antiinflamasi dan analgesik.