Umbi porang (Amorphophallus muelleri Blume.) merupakan umbi yang
berpotensi menjadi pangan fungsional dinilai dari kandungan glukomanannya
yang baik bagi penderita diabetes. Penelitian mengenai keamanan umbi porang
perlu dilakukan karena adanya penelitian mengenai kandungan kalsium oksalat
yang tinggi dalam umbi porang serta penggunaan pangan fungsional yang akan
dikonsumsi secara berulang dalam waktu singkat. Tujuan dari penelitian ini
adalah mengetahui pengaruh pemberian pakan porang dalam bentuk tunggal dan
kombinasinya dengann serbuk daun kelor (Moringan oleifera Lam) selama 28
hari terhadap parameter aktivitas fisik, hematologi dan fungsi ginjal mencit.
Mencit dibagi menjadi 5 kelompok masing – masing jantan dan betina yaitu
kelompok pakan porang, pakan terigu, pakan kombinasi porang-kelor, pakan
kombinasi terigu-kelor, dan pakan standar sebagai kontrol. Diamati tangkah laku
setiap hewan coba setiap harinya untuk melihat aktivitas fisik, sampel darah
diambil pada hari ke-28 untuk dilihat kadar hematologi dan biokimia klinis serta
histopatologi ginjal. Hasil pemerikasaan hematologi menunjukkan adanya
perbedaan signifikan (p0,05) antara kelompok uji dan kelompok kotrol.
Disimpulkan bahwa pemberian pakan porang dan pakan kombinasi porang-kelor
tidak bersifat toksik bagi aktivitas fisik, hematologi dan fungsi ginjal