Daun cempaka merupakan tanaman yang termasuk dalam keluarga
Magnoliaceae diketahui mengandung senyawa flavonoid yang memiliki
aktivitas farmakologi diantaranya antiinflamasi dan analgesik. Pengujian ini
bertujuan untuk mendapatkan khasiat daun cempaka yang dibuat dalam
bentuk infusa sebagai antiinflamasi dan analgesik, serta bertujuan untuk
memudahkan masyarakat dalam rekomendasi alternatif pengobatan, karena
pembuatan infusa lebih mudah dilakukan dibandingkan teknik ekstraksi
lainnya sehingga mudah diaplikasikan pada masyarakat. Pengujian
antiinflamasi menggunakan metode Winter dengan hewan uji tikus yang
diketahui dari penurunan volume udem telapak kaki tikus. Pengujian
analgesik menggunakan metode Siegmund dengan hewan uji mencit yang
diketahui dari pengurangan jumlah geliat mencit. Tikus dibagi menjadi 5
kelompok yaitu kontrol negatif diberi aquadest, kontrol positif diberi natrium
diklofenak dengan dosis 41 mg/kg BB, dan 3 kelompok infusa dengan dosis
225 mg/kg BB, 450 mg/kg BB dan 675 mg/kg BB. Mencit dibagi menjadi 5
kelompok yaitu kontrol negatif diberi aquadest, kontrol positif diberi natrium
diklofenak 59 mg/kg BB, dan 3 kelompok infusa dengan dosis 250 mg/kg BB,
500 mg/kg BB dan 750 mg/kg BB. Hasil persentase efektivitas antiinflamasi
dosis infusa daun cempaka 225 mg/kg BB, 450 mg/kg BB dan 675 mg/kg BB
berturut-turut sebesar 61,20%, 68,52% dan 75,88%. Hasil persentase
efektivitas analgesik infusa daun cempaka 250 mg/kg BB, 500 mg/kg BB dan
750 mg/kg BB berturut-turut sebesar 60,92%, 69,22% dan 84,47%.
Berdasarkan hasil uji dapat disimpulkan bahwa ketiga dosis infusa daun
cempaka memilki efek sebagai antiinflamasi dan analgesik.