Hipertensi merupakan faktor risiko utama terjadinya penyakit kardiovaskular
yang ditandai dengan peningkatan tekanan darah. Beberapa tanaman yang
tumbuh di Indonesia telah banyak dimanfaatkan sebagai pilihan terapi untuk
pengobatan penyakit, salah satunya adalah hipertensi. Tanaman dari familia
Oxalidaceae yakni Averrhoa bilimbi (L.), Averrhoa carambola (L.), Oxalis
corniculata (L.), Biophytum sensitivum (Linn.) DC telah banyak digunakan
secara tradisional untuk mengobati hipertensi. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi golongan senyawa metabolit sekunder, penetapan parameter
mutu ekstrak etanol 70% Averrhoa bilimbi L. dan Averrhoa carambola L. serta
mengetahui spesies terbaik dari familia Oxalidacae yang memiliki aktivitas
antihipertensi. Serbuk simplisia daun Averrhoa bilimbi (L.) dan Averrhoa
carambola (L.) diekstraksi secara maserasi kinetik dengan pelarut etanol 70%,
kemudian dilakukan penapisan fitokimia, penetapan parameter mutu ekstrak
secara non spesifik dan spesifik namun hanya sebagian akibat adanya pandemi
COVID-19 sehingga penelitian tidak dapat dilanjutkan kemudian dilakukan
literature review terkait aktivitas antihipertensi dari empat tanaman familia
Oxalidaceae dengan menggunakan pustaka yang memenuhi kriteria inklusi.
Hasil penapisan fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak etanol 70% daun
belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi L.) dan daun belimbing manis (Averrhoa
carambola L.) memiliki senyawa metabolit sekunder flavonoid, saponin, tanin,
kuinon, steroid, triterpenoid, kumarin dan minyak atsiri. Hasil literature review
menunjukkan bahwa Averrhoa bilimbi L. merupakan spesies terbaik dari familia
oxalidaceae yang dapat memberikan aktivitas antihipertensi