Anredera cordifolia (Ten.) Steenis telah dikenal aktivitas antidiabetesnya dan
banyak dilaporkan pada pengujian in vivo. Untuk menelusuri mekanisme
kerja molekulernya dapat digunakan sel hati yang merupakan sel target
insulin yang dibuat resisten terhadap insulin. Tujuan dari penelitian ini adalah
membuat sel hati HepG2 menjadi model sel resisten insulin untuk digunakan
dalam pengujian aktivitas antidiabetes fraksi air daun binahong (Anredera
cordifolia (Ten.) Steenis). Metode penelitian terdiri dari induksi resistensi
insulin sel HepG2 dengan induktor insulin konsentrasi 100 dan 500 nM, dan
konfirmasi keberhasilan induksi melalui pengukuran ekspresi mRNA IRS-1
dan TNF-α sel yang diinduksi menggunakan RT-PCR, penentuan konsentrasi
ekstrak yang aman bagi sel HepG2 melalui metode MTT, serta memprediksi
potensi sampel sebagai antidiabetes melalui ekspresi gen IRS-1 dan TNF-α
berdasarkan kajian pustaka. Hasil menunjukkan bahwa sel HepG2 yang
diinduksi insulin secara signifikan mampu meningkatkan ekspresi gen TNF-α
dan menurunkan ekspresi gen IRS-1 dibandingkan dengan kontrol, meskipun
metode pemodelan resistensi insulin belum optimal. Fraksi air daun binahong
tidak toksik terhadap sel HepG2 dengan nilai IC10 adalah 2974,458 µg/ml.
Berdasarkan penelusuran pustaka, dapat diasumsikan fraksi air daun binahong
mempunyai aktivitas antidiabetes secara molekuler pada sel model HepG2
yang resisten insulin dengan meningkatkan ekspresi mRNA IRS-1 dan
menurunkan ekspresi TNF-α