Image of Perbandingan Efek Hepatoprotektor Nanopartikel Kurkumin Dan Kurkumin Pada Tikus Yang Diinduksi Karbon Tetra Klorida

Karya Ilmiah Mahasiswa

Perbandingan Efek Hepatoprotektor Nanopartikel Kurkumin Dan Kurkumin Pada Tikus Yang Diinduksi Karbon Tetra Klorida



Fungsi hati sebagai organ metabolisme sangat rentan mengalami kerusakan.
Kerusakan hati dapat terjadi karena adanya senyawa radikal bebas dan bila
terdapat dalam jumlah berlebih akan mengakibatkan stress oksidatif yang
mana sumbernya adalah ROS (Reactive Oxygen Species). Kurkumin terbukti
mengandung gugus fenol yang bersifat sebagai antioksidan, namun
kurkumin memiliki bioavaibilitas yang rendah dan mengalami first pass
metabolism di hati bila dikonsumsi secara per-oral. Untuk meningkatkan
biovaibilitas kurkumin, maka kurkumin dibuat dalam bentuk nanopartikel.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan efek
hepatoprotektor nanopartikel kurkumin dan kurkumin. Dalam penelitian ini
menggunakan tikus jantan galur Sprague Dawley, yang dibagi menjadi 4
kelompok yaitu kelompok normal, kelompok kontrol negatif (minyak
zaitun), kelompok kurkumin (kurkumin 100 mg/kgBB) dan kelompok
nanokurkumin (nanokurkumin 100 mg/kgBB). Semua sampel diberikan
secara oral selama 14 hari dan CCl4 diberikan satu kali pada hari ke-14
dengan dosis 1 ml/kgBB kecuali pada kelompok normal. Parameter yang
dianalisis adalah aktivitas enzim hati dan histopatologi hati. Hasil pengujian
hepatoprotektor mendapatkan hasil kadar AST (Aspartate Transaminase)
sebesar 57.12 IU/l, 130.0 IU/l, 102.13 IU/l, 74.28 IU/l berturut-turut untuk
kelompok normal, negatif, kurkumin dan nanokurmin dan hasil kadar ALT
(Alanine Transaminase) sebesar 21.63 IU/l, 61.97 IU/l, 39.38 IU/l, 28.55
IU/l berturut-turut untuk kelompok normal, negatif, kurkumin dan
nanokurkumin. Hasil skoring histopatologi hati meliputi degenerasi lemak,
infiltrasi limfosit dan nekrosis didapatkan gambaran histopatologi kelompok
nanokurkumin lebih baik dibandingkan kelompok negatif dan kurkumin.
Berdasarkan hasil pengujian, dapat disimpulkan bahwa nanopartikel
kurkumin memiliki aktivitas hepatoprotektor lebih baik daripada kurkumin.


Ketersediaan

FFESFM 202036FFESFM 202036Perpustakaan Fakultas FarmasiB A C A
D I T E M P A T

Lampiran Berkas

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
FFESFM 202036
Penerbit Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta.,
Deskripsi Fisik
119 p.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN/NPM
2016210014
Klasifikasi
NONE
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
Info Detil Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain



Pencarian Spesifik


Judul:
Pengarang:
Penerbit:
Koleksi:
Lokasi:

Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this