Spons Haliclona sp. merupakan anggota Famili Chalinidae, yang termasuk
hewan invertebrata berpori. Spons memiliki aktivitas sebagai filter feeder
yaitu, memiliki cara makan dengan menyaring air laut yang mengandung
makanan melalui pori-porinya sehingga dirinya menjadi habitat bagi
mikroorganisme. Bakteri yang bersimbiosis dengan spons dapat menghasilkan
senyawa bioaktif yang berpotensi memiliki aktivitas farmakologis seperti
antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk isolasi dan skrining bakteri simbion
spons Haliclona sp. dari perairan pantai Drini, Yogyakarta yang berpotensi
sebagai antioksidan. Penelitian diawali dengan isolasi bakteri simbion dari tiga
spons Haliclona sp. asal pantai Drini menggunakan metode dilusi dan gores
kuadran sehingga didapatkan isolat bakteri simbion tunggal. Skrining isolat
bakteri yang berpotensi menghasilkan senyawa antioksidan menggunakan
metode 1,1-diphenyl-2-picrylhidrazyl (DPPH). Karakterisasi fisiologi dan
biokimia dilakukan terhadap isolat bakteri simbion spons terpilih. Hasil isolasi
bakteri simbion dari tiga spons Haliclona sp. asal pantai Drini diperoleh 14
isolat bakteri simbion. Hasil skrining diperoleh 7 isolat yang berpotensi
sebagai antioksidan yaitu, isolat bakteri P1B3, P1B32, P1B6, P1B9, P2B1,
P2B2, dan P2B4 dengan nilai persen penghambatan radikal DPPH berturutturut
31,43%;
35,15%;
24,72%;
19,37%;
22,65%;
29,65%;
27,39%.
Dipilih
1

isolat
bakteri
yang
memiliki
aktivitas
antioksidan
tertinggi
yaitu,
isolat
P1B32

dengan

persen penghambatan sebesar 35,15%. Karakteristik fisiologi isolat
P1B32 dapat tumbuh pada suhu 30°C, 37°C, pada pH 7, pH 9, serta pada kadar
NaCl 0,9%, 3,2%, dan 7%. Karakteristik biokimia isolat P1B32 bersifat non
motil, mampu memfermentasikan glukosa, laktosa, maltosa, sakarosa, manitol,
dan mampu menghasilkan produk asam dengan konsentrasi tinggi.