Industri kontruksi baja berkembang pesat di sebagian besar elemen dunia,
kontruksi baja Pre Engineering Building (peb) diterapkan di bangunan kontruksi yang
menggunakan konsep desain kontruksi Conventional Steel Building (csb) akan
menghasilkan banyak keuntungan karena anggota baja dirancang sesuai diagram
momen lentur dan dengan demikian mengurangi kebutuhan material. PT Brantas
Abipraya dalam Proyek Rusun Stasiun Tanjung Barat menggunakan struktur baja Pre
Engineering Building pada stasiun untuk menggantikan baja Conventional Steel
Building, yang dimana dengan tujuan untuk mendapatkan kontruksi yang lebih efektif
dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk menghitung perbedaan waktu, biaya, dan
struktur antara struktur baja sistem Pre Engineering Building (peb) dan Conventional
Steel Building (csb). Metodologi penelitian ini dimulai dari mengumpulkan data
sekunder dan data primer dari Proyek Rusun Tanjung Barat, kemudian dilakukan
perhitungan volume, biaya, dan waktu, lalu dilakukan perbandingan factor – factor
biaya dan waktu yang membedakan dikedua sistem tersebut, perhitungan waktu
erection disimulasikan menggunakan metode simulasi monte carlo untuk mengetahui
durasi pekerjaan erection struktur baja, perbandingan analisa struktur dilakukan
dengan menggunakan software etabs untuk sistem Conventional Steel Building (csb),
kemudian dibandingkan dengan design calculation struktur baja sistem Pre
Engineering Building (peb). Dari analisa konstruksi baja sistem Pre Engineering
Building didapatkan biaya material sebesar Rp. 5.545.713.089 , dan biaya erection
sebesar Rp. 1.357.853.182 dengan waktu 288 hari dan bangunan konstruksi baja
sistem Conventional Steel Building didapatkan biaya material sebesar Rp.
11.336.579.479 , dan biaya erection sebesar Rp. 2.023.362.574 dengan waktu 215
hari, dan untuk kuat penampang struktur baja sistem Conventional Steel Building dan
Pre Engineering Building masih dikategorikan rangka batang yang aman terhadap
beban – beban yang terjadi. Namun dari Analisa struktur untuk baja sistem Pre
Engineering Building mengoptimalkan design samai kebatas maximal izin yang di
syaratkan, sehingga bisa memperkecil dimensi profil baja.