Daun temu putih mengandung flavonoid yang berpotensi sebagai antioksidan
dan tabir surya. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan parameter mutu,
aktivitas antioksidan, dan nilai SPF dari ekstrak daun temu putih,
memformulasikannya menjadi sediaan gel tabir surya yang memenuhi mutu
fisik dan kimia sediaan, serta menentukan nilai SPF sediaan gel. Penelitian
meliputi ekstraksi daun temu putih menggunakan pelarut etanol 96% dengan
metode maserasi kinetik, uji aktivitas antioksidan ekstrak dengan metode
ABTS, penentuan nilai SPF dengan metode Mansur, dan formulasi sediaan gel
berbasis gom xanthan dengan dua formula sediaan gel berdasarkan variasi
konsentrasi ekstrak 40xIC50 dan 50xIC50. Diperoleh hasil kadar sari larut air
dan etanol sebesar 26,48% dan 38,12%; susut pengeringan 8,30%; kadar air
3,89%; kadar abu total, abu tidak larut asam, dan abu larut air sebesar 2,17%,
0,59%, dan 1,22%; sisa pelarut 0,04%; tidak terdeteksi cemaran logam Pb, As,
Cd, dan mikroba. Diperoleh aktivitas antioksidan dengan nilai IC50 sebesar
24,27 bpj, dengan kategori sangat kuat. Nilai SPF ekstrak daun temu putih pada
konsentrasi 40xIC50 dan 50xIC50 sebesar 22,89 dan 36,37. Didapatkan gel yang
homogen berwarna hijau pekat dengan bau khas aromatik, memiliki daya sebar
pada formula satu dan dua sebesar 2783,62 dan 3181,91 mm
; nilai viskositas
7600 dan 7300 cPs dengan sifat alir plastis tiksotropik; nilai pH sebesar 6,43
dan 6,13. Hasil penentuan nilai SPF sediaan sebesar 12,85 dan 22,65. Dapat
disimpulkan bahwa ekstrak daun temu putih memenuhi persyaratan parameter
mutu, memiliki aktivitas antioksidan, dapat diformulasikan menjadi sediaan
gel yang memenuhi mutu fisik dan kimia sediaan serta memiliki aktivitas tabir
surya.