Detail Cantuman
Karya Ilmiah Mahasiswa
Aktivitas Anti-dislipidemia Ekstrak Rumput Laut Cokelat (Sargassum Polycystum) Pada Tikus Yang Diberi Pakan Tinggi Lemak Selama 45 Hari
Sarah Zaidan - Pembimbing Materi
Silvia Arin Prabandari - Pembimbing Metodologi
Dislipidemia adalah kelainan fraksi lipid seperti kenaikan kadar kolesterol
total, LDL, trigliserida serta penurunan kadar HDL. Rumput laut cokelat
memiliki potensi sebagai antidisplidemia karena mengandung senyawasenyawa
fenolik yang banyak digunakan untuk pengobatan. Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak rumput laut cokelat
terhadap kadar kolesterol total, trigliserid, LDL dan HDL. Hewan uji tikus
putih galur wistar yang dibagi menjadi 6 kelompok perlakuan yaitu terdiri dari
kelompok normal, kelompok negatif,kelompok positif, kelompok dosis 1
(50mg/KgBB) kelompok dosis 2 (100mg/KgBB), dan kelompok dosis 3 (200
mg/KgBB). Hewan uji diberikan pakan tinggi lemak selama 45 hari kemudian
diberikan ekstrak rumput laut cokelat selama 14 hari. Analisis data secara
statistik menggunakan ANOVA satu arah dengan software IBM SPSS,
sedangkan dilakukan juga pengukuran penebalan dinding sel endotel dengan
menggunakan software ImageJ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persen
penurunan kadar kolesterol dari pemberian dosis 50, 100 dan 200 Kg/BB terapi
berturut-turut sebesar (19.43%), (35.45%) dan (46.45%). Persen penurunan
kadar trigliserid sebesar (22.61 %), (29.45%) dan (42.60%). Persen
peningkatan kadar HDL sebesar (23,36%), (33.97%) dan (25.04). Persen
penurunan kadar LDL sebesar (29.95%), (46.22%) dan (62.08). Hasil
gambaran histopatologi menunjukkan tidak adanya perubahan pada semua
kelompok. Berdasarkan hasil tersebut disimpulkan bahwa tikus yang diberikan
pakan tinggi lemak selama 45 hari dapat menjadi tikus displidemia, ekstrak
rumput laut cokelat (Sargassum polycystum) mempunyai aktivitas
antidislipidemia. Pada tikus displidemia tidak terjadi penebalan dinding sel
endotel, sehingga setelah diberikan ekstrak rumput laut cokelat tidak ada
perubahan. Dosis ekstrak rumput laut cokelat paling efektif sebagai
antidisplidemia adalah 200 mg/KgBB
Ketersediaan
FFESFM 202018 | FFESFM 202018 | Perpustakaan Fakultas Farmasi | B A C A D I T E M P A T |
Lampiran Berkas
Informasi Detil
Judul Seri |
-
|
---|---|
No. Panggil |
FFESFM 202018
|
Penerbit | Fakultas Farmasi Universitas Pancasila: Jakarta., 2020 |
Deskripsi Fisik |
125 p.
|
Bahasa |
Indonesia
|
ISBN/ISSN/NPM |
2015210144
|
Klasifikasi |
NONE
|
Tipe Isi |
-
|
Tipe Media |
-
|
---|---|
Tipe Pembawa |
-
|
Edisi |
-
|
Subyek | |
Info Detil Spesifik |
-
|
Pernyataan Tanggungjawab |
-
|
Versi lain/terkait
Tidak tersedia versi lain