Dengan adanya pandemi Covid-19 mengharuskan sektor pemerintahan, perekonomian,
pendidikan sampai kesehatan melakukan digitalisasi pelayanan. Masyarakat juga harus
menerima perubahan tersebut suka atau tidak suka, karena dengan munculnya pandemi
sampai endemi saat ini, masyarakat sulit untuk melakukan kontrol kesehatan ke pelayanan
kesehatan saat sakit. Sehingga dari beberapa penelitian studi menunjukkan tingkat
kepatuhan minum obat yang cenderung rendah. Pada skripsi ini, penulis melakukan studi
pengembangan aplikasi scanner resep obat dan reminder obat berbasis mobile yang
bertujuan untuk membantu masyarakat menjalankan program Pengawas Minum Obat
(PMO). Penulis melakukan implementasi aplikasi berbasis mobile Android dengan fungsi
scanner dan reminder serta cloud untuk penyimpanan.
Metode penelitian untuk pengumpulan data yang digunakan adalah Survei dan Studi
Literatur. Metode pengembangan yang digunakan adalah Software Development Life Cycle
(SDLC) model Waterfall dengan tahapan-tahapan: Analisis, Desain, Penulisan, Pengujian,
dan Penerapan. Untuk notasi yang digunakan menggunakan Unified Modelling Language
(UML), yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Class Diagram
serta Entity Relationship Diagram. Bahasa pemrograman yang digunakan adalah Java dan
Kotlin, framework menggunakan Native Android Framework Jetpack Compose dengan hasil
akhir aplikasi scanner dan reminder berbasis mobile. Kesimpulan yang dapat diambil adalah
analisis, desain, penulisan, pengujian serta penerapan aplikasi telah sesuai dengan kebutuhan
program Pengawas Minum Obat (PMO).