Semakin bertambahnya hari teknologi komunikasi telah menjadi kebutuhan sehari
hari bagi semua masyarakat, yang sangat membuat semakin berkembangnya segala
aspek-aspek kehidupan masyarakat. Dalam teknologi komunikasi segala bentuk
informasi dapat di akses dengan mudah. Salah satunya adalah kebutuhan layanan
internet cepat, yang penggunanya semakin meningkat, maka dibutuhkan suatu
teknologi yang mampu melayani semuanya seperti layanan Video (televisi), VoIP
(telepon) dan internet (data) secara bersamaan. Salah satu teknologi yang dapat
memenuhi layanan tersebut adalah jaringan Fiber To The Home (FTTH) yang
memakai light dan mengubah nya menjadi suara, video, dan data dengan teknologi
ini kecepatan data yang dikirimkan semakin cepat dan kapasitas bandwidth yang
besar. Karena untuk saat ini teknologi jaringan Hybrid Fiber Coaxial (HFC) belum
cukup baik untuk menampung kapasitas bandwidth yang besar, serta internet yang
berkecepatan tinggi untuk beberapa tahun kedepan. Jaringan HFC menggabungkan
antara fiber optic dan kabel koaksial dimana jaringan ini ditrasmisikan dengan
sinyal radio frequensi lalu diubah menjadi light sampai ke node. Node merubah
kembali dari light menjadi radio frequensi sampai ke customer lalu di customer
radio frequensi tersebut akan berubah menjadi video, data, dan suara. FTTH (Fiber
to the home) pada dasarnya menggunakan kabel fiber dari server sampai ke
pelanggaan berbeda dengan HFC (Hybrid fiber coaxial) yang dimana

manggabungkan fiber dan coaxial. Dua jaringan ini sangat berbeda dimana masing-
masing memiliki keunggulan dan kelemahan.