Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menguji secara empris pengaruh
personal financial need, ineffective monitoring, change in auditor, change of
board of director, frequent number of CEO’s picture, dan political connection
yang dihipotesiskan mempengaruhi kecurangan laporan keuangan. F-Score
digunakan untuk menentukan financial statement fraud. Proksi dari masing –
masing variabel adalah rasio persentasi kumulatif dari kepemilikan saham yang
dimiliki oleh orang dalam, rasio dewan komisaris independen, variabel dummy
untuk pergantian auditor, pergantian direksi, dan hubungan politik, serta rasio
jumlah foto CEO. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder.
Populasi menggunakan perusahaan manufaktur sektor kesehatan yang terdaftar di
Bursa Efek Indonesia selama periode 2019 – 2021. Sampel penelitian berjumlah
15 perushaaan dengan menggunakan purposive sampling. Pengujian hipotesis
mengunakan analisis logistik dengan software aplikasi eviews10. Hasil penelitian
ini menunjukan bahwa personal financial need, ineffective monitoring, change in
auditor, change of board of director, frequent number of CEO’s picture tidak
berpengaruh secara signifikan terhadap financial statement fraud, politcal
connection berpengaruh signifikan terhadap financial statement fraud.
Kata Kunci: Financial Statement Fraud, Personal Financial Need, Ineffective
Monitoring, Change in Auditor, Change of Board of Director, Frequent Number
of CEO’s Picture, dan Political Connection.