Pada tahun 2020, Pandemi Covid 19 melanda Indonesia dengan adanya hal ini semua
kegiatan yang dilakukan harus dilaksanakan secara daring (online). Ketika pelaksanaan
ibadah dilakukan secara online maka diperlukan tambahan sejumlah peralatan yang
mendukung, seperti komputer dan yang lainnya. Peralatan ini sudah disediakan oleh Pihak
Gereja digunakan untuk acara ibadah online dan acara lainnya. Kegiatan-kegiatan yang
berlangsung ini menggunakan peralatan atau barang yang diperlukan untuk mendukung
semua kegiatan ibadah. Peralatan/barang ini sudah seharusnya dijaga dan disimpan agar bisa
digunakan kembali. Langkah yang dilakukan untuk menjaga dan menyimpan
peralatan/barang tersebut ialah dengan manajemen inventaris. Metode pengumpulan data
yang dilakukan untuk memperoleh data sistem yaitu dengan cara studi literatur, wawancara
dengan narasumber dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pencatatan
inventaris yang dilakukan oleh Gereja HKBP Suprapto masih manual dan selalu mengalami
ketidaksesuaian data barang dengan kondisi inventaris barang yang ada dilapangan sehingga
mengakibatkan banyak barang yang hilang ketika disimpan. Untuk mengatasi permasalahan
tersebut maka diperlukan sistem informasi berbasis web pada manajemen inventaris Gereja
HKBP Suprapto, dengan menyajikan informasi inventaris yang lengkap dan akurat serta
membantu dalam mengelola seluruh peralatan inventaris secara mudah dan mengurangi
kesalahan dalam menginventaris barang. Metode perancangan yang digunakan yaitu dengan
permodelan System Development Life Cycle (SDLC) Prototype. Membangun dan
menerapkan sistem informasi berbasis web untuk manajemen inventaris di Gereja HKBP
Suprapto dengan tujuan agar manajemen dapat mudah dalam mengelola inventaris barang.