Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari Fraud Hexagon terhadap
indikasi Financial Statement Fraud pada perusahaan LQ45 yang terdaftar dalam
Bursa Efek Indonesia periode tahun 2017-202, namun mengeluarkan tahun 2020
dengan pertimbangan adanya Covid-19.. Sampel yang digunakan pada penelitian
ini yakni sebanyak 15 perusahaan. Sampel tersebut diperoleh dengan
menggunakan metode purposive sampling. Penelitian ini dilakukan dengan
menggunakan analisis regresi linear berganda. Pada penelitian ini, diperoleh hasil
bahwa Fraud Hexagon yaitu Pressure yang diukur dengan Financial Targets dan
Financial Stability, Opportunity yang diukur dengan Nature of Industry dan
Collusion yang diukur dengan Political Connection memiliki pengaruh positif
signifikan terhadap terjadinya Financial Statement Fraud, sedangkan variabel
Rasionalization yang diukur dengan Change in Auditor, Capability yang diukur
dengan Change in Director, Arrogance yang diukur dengan Frequent Number of
CEO’s picture tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap terjadinya
Financial Statement Fraud.
Kata kunci: Fraud, Pressure, Opportunity, Rasionalization, Capability,
Arrogance,Collusion Financial Targets, Financial Stability,
Nature of Industry, Change in Auditor, Change in Director,
Frequent Number of CEO’s Picture, Political Connection.