Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh ekonomi makro yang
diwakili oleh Tingkat Inflasi, Suku Bunga BI, Harga Minyak Dunia terhadap Indeks
Harga Saham dari emiten yang termasuk perusahaan perbankan dalam indeks LQ45 di
Bursa Efek Indonesia.
Sampel penelitian ini adalah 4 perusahaan perbankan yang secara konsisten
tergabung dalam indeks LQ45 selama 2014-2018 dengan menggunakan purposive
sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari PT. Bursa
Efek Indonesia dengan mengakses website BEI, yaitu: www.idx.co.id , Bank
Indonesia dengan mengakses website BI, yaitu: www.bi.go.id dan
www.investing.com.Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah
regresi berganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji statistik t untuk menguji
pengaruh variabel parsial dan statistik uji F untuk menguji variabel simultan pada
indeks harga saham dengan tingkat signifikansi 5%.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor fundamental yang diwakili oleh
Tingkat Inflasi, Suku Bunga BI, Harga Minyak Dunia secara simultan berpengaruh
terhadap return saham perusahaan perbankan yang terdaftar dan termasuk dalam
indeks LQ45 periode 2014-2018 di Bursa Efek Indonesia. Faktor makro ekonomi yang
memiliki pengaruh parsial terhadap indeks harga saham adalah Tingkat Suku Bunga
BI sedangkan yang lainnya tidak berpengaruh signifikan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa faktor fundamental yang diukur dengan Suku Bunga BI dapat
digunakan oleh investor untuk memprediksi harga saham dari perusahaan-perusahaan
yang terdaftar yang termasuk dalam indeks LQ45 pada periode 2014-2018 di Bursa
Efek Indonesia.
Kata Kunci: Indeks Harga Saham, Tingkat Inflasi, Suku Bunga Bi, Harga Minyak
Dunia