Hasil survei KPAI yang dilakukan pada 2.812 pelajar menyebutkan bahwa 60% dari pelajar sudah pernah melakukan perilaku pornography use yang merujuk pada kesengajaan diri individu dalam memaparkan dirinya pada konten seksual eksplisit. Jika perilaku tersebut dilakukan secara terus-menerus dapat berpotensi menjadi problematic. Maka dari itu peneliti bertujuan untuk melihat hubungan antara father involvement dengan problematic pornography use pada remaja. Penelitian ini memiliki 329 partisipan dengan rentang usia 13-17 tahun. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah Father Involvement Scale (FIS) dan Problematic Pornography Consumption Scale (PPCS-6-A) dengan menggunakan teknik pengambilan data non-probability sampling. Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah Spearman's Rank Correlation Coefficient. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat korelasi yang signifikan antara problematic pornography use dengan father involvement. Tetapi berdasarkan hasil temuan lapangan, data menunjukkan bahwa problematic pornography use dan father involvement memiliki pengaruh yang negatif terhadap satu sama lain.
Kata kunci: father involvement, pornography use, hubungan, remaja