Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran dari transformational leadership sebagai moderator pada pengaruh stres kerja terhadap burnout karyawan media televisi di Jakarta. Responden pada penelitian ini diperoleh dengan menggunakan kuisioner online yang disebarkan kepada karyawan media televisi di Jakarta berjumlah 204 orang dengan teknik purposive sampling. Alat ukur yang digunakan pada stres kerja adalah Job Stress Scale (JSS) yang dikembangkan oleh Shukla dan Srivastava (2016). Burnout diukur menggunakan Maslach Burnout Inventory (MBI) yang dikembangkan oleh Maslach dan Jackson (1981). Dan untuk transformational leadership diukur menggunakan Multifactor Leadership Questionnaire (MLQ) yang dikembangkan oleh Bass dan Avolio (2006). Data penelitian ini dianalisis dengan Moderate Regression Analysis (MRA) untuk menguji pengaruh dari variabel stres kerja dan variabel burnout sehingga diperlemah atau diperkuat oleh variabel moderasi yaitu transformational leadership. Hasil dalam penelitian menyatakan bahwa bahwa stres kerja mendapatkan interaksi dari transformational leadership yang berpengaruh terhadap burnout. Jadi, transformational Leadership mampu memoderasikan dan sangat berperan dalam hubungan antara stres kerja dan burnout sehingga dapat diartikan bahwa moderator pada penelitian ini mampu menurunkan burnout pada karyawan.
Kata Kunci : Stres Kerja, Burnout, Transformational Leadership