Perkembangan pasar tradisional di Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup pesat.
Keberadaan pasar tradisional penting sebagai tempat transaksi jual beli bagi komoditas
pertanian dan kebutuhan hidup sehari-hari masyarakat. Pada perancangan ini, pasar
tradisional berlokasi di Desa Tempur, Kabupaten Jepara. Masyarakat Desa Tempur memiliki
komoditas unggulan berupa kopi yang sudah di ekspor ke luar negeri. Selain kopi, komoditas
unggulan lainnya yang dihasilkan Desa Tempur seperti jagung, padi, berbagai komoditas
pertanian dan buah-buahan. Masyarakat Desa Tempur berpotensi menciptakan kerajinan
tangan sebagai produk seni lokal mereka. Kreativitas masyarakat dalam mengolah sampah
anorganik seperti material plastik, logam, dan sebagainya menjadi berbagai produk seni dan
berbagai barang rumah tangga semakin berkembang. Demikian juga masyarakat
membutuhkan ruang tempat aktivitas dan aktualisasi seni dan budaya masyarakat. Banyak
kreativitas yang dihasilkan masyarakat namun belum adanya wadah untuk mengembangkan
aktivitas dan kreativitas seni dan budaya yang khas yang akan meningkatkan potensi wisata
desa. Berdasarkan kondisi tersebut, pemerintah Desa Tempur, pemerintah Kabupaten
Jepara, dan masyarakat membutuhkan dan menggagas rencana membangun pasar tradisional
dan pusat kreatif komunitas yang dilengkapi fasilitas berupa halte angkutan umum dan
penumpang sebagai pendukung mobilitas dengan wilayah dan kota di sekitarnya.
Perancangan pasar tradisional dan pusat kreatif komunitas ini bertema arsitektur
kontemporer yang menampilkan semangat kreativitas komunitas, arsitektur lokal, dan
karakter agrowisata.