Perkembangan teknologi pada zaman sekarang ini telah mengalami kemajuan yang
pesat, sehingga perpustakaan telah mengalami perubahaan menjadi digital, hal ini
membuat kondisi buku-buku yang ada pada perpustakaan diabaikan untuk dihilangkan.
Selain itu, minat baca masyarakat juga semakin rendah. Hal ini dikarenakan fasilitas
perpustakaan yang belum memadai seperti informasi, dan kecenderungan bangunan yang
tidak menarik perhatian masyarakat. Minat baca di Kediri bisa di katakan tergolong
rendah karena masih jarang pengunjung datang untuk meminjam buku secara langsung,
apa lagi saat ini dunia tengah dilanda Covid-19.
Masyarakat saat ini lebih cenderung di rumah saja sebab pemerintah menghimbau
supaya seluruh aktivitas yang berada diluar rumah dibatasi untuk saat ini, sedangkan
masyarakat masih banyak yang memerlukan buku untuk mencari informasi khususnya
pelajar dan mahasiswa. Fasilitas yang kurang akomodatif dan kecenderungan perpustakaan
hanya sebagai tempat penyimpanan saja, sampai kondisi gedung yang kurang menarik
membuat masyarakat kurang tertarik untuk berkunjung. Oleh karena itu Perancangan
Perpustakaan Pusat Kediri yang di kawasan Jl. Jaksa Agung Suprapto bisa dijadikan
perpustakaan yang bisa menjadi Pusat Informasi. Bangunan ini menerapkan tema
Arsitektur Kontemporer sehingga dapat menarik perhatian masyarakat untuk berkunjung.
Dalam desain arsitektur, pendekatan bioklimatik juga sangat penting untuk diapklikasikan
karena dapat penghematan pemakaian energi-energi untuk pengoperasian suatu bangunan.