Grapeseed oil merupakan carrier oil yang bersifat non-komedogenik sehingga
tidak menyumbat pori, memiliki daya serap tinggi, dan mengandung asam
linoleat serta oleat sehingga mampu melembabkan kulit. Cleansing balm
merupakan sediaan pembersih dengan bahan dasar minyak dan lilin yang
digunakan untuk membersihkan makeup bersifat waterproof. Penelitian ini
bertujuan untuk memperoleh sediaan cleansing balm dengan variasi konsentrasi
grapeseed oil yang memiliki efektivitas sebagai makeup remover yang
memenuhi syarat pada uji daya bersih serta mutu fisik dan kimia. Proses
penyarian menggunakan metode cold pressed dan cleansing balm dibuat dengan
metode peleburan serta pencampuran minyak dengan bahan tambahan dengan
adanya variasi konsentrasi grapeseed oil. Evaluasi mutu yang dilakukan meliputi
organoleptik, homogenitas, daya sebar, titik leleh, uji iritasi, uji daya bersih, dan
uji TEWL. Hasil organoleptik cleansing balm berwarna kuning keputihan, bau
khas aromatis dan berbentuk semi padat. Hasil uji homogenitas didapatkan
sediaan homogen pada setiap formula. Hasil uji daya sebar pada Blanko,
Formula I, Formula II, dan Formula III berturut-turut adalah 24,42 cm
2
, 31,50
2
2
cm
, 34,63 cm
2
, dan 35,68 cm
. Hasil uji titik leleh pada Blanko, Formula I,
Formula II, dan Formula III berturut-turut adalah 67,96°C, 61,96°C, 57,96°C,
dan 51,53°C. Hasil uji iritasi dan uji daya bersih pada setiap formula tidak
mengiritasi kulit dan mampu membersihkan makeup waterproof. Hasil uji
TEWL pada formula dengan variasi grapeseed oil menghasilkan penurunan ≥
8% yang membuktikan sediaan memiliki efek sebagai pelembab. Kesimpulan
hasil penelitian ini dengan variasi konsentrasi grapeseed oil diperoleh sedaiaan
cleansing balm yang memiliki efektivitas sebagai makeup remover yang
memenuhi syarat uji daya bersih serta uji mutu fisik dan kimia.