Telemedicine merupakan salah satu strategi dalam pencegahan penyebaran
Covid-19 di banyak negara, karena telemedicine merupakan penyediaan
pelayanan kesehatan menggunakan teknologi komunikasi elektronik jarak
jauh. Pasien dan tenaga medis tidak perlu bertemu langsung dalam suatu
tempat namun tetap berkomunikasi melalui sutau aplikasi. Tujuan penelitian
untuk menganalisis pemanfaatan telemedicine pada pasien Covid-19 yang
menjalani isolasi mandiri. Metode deskriptif analitik dan analisis Spearman
dengan data yang diambil secara Cross Sectional, sampel penelitian sebanyak
371 responden, pengambilan data dengan survey melalui kuesioner secara
daring oleh masyarakat yang berdomisili di Jakarta Timur. Hasil penelitian
371 responden adalah rentang usia 26-35 tahun (38,8%) berjenis kelamin
perempuan (59,8%). Profil layanan telemedicine platform Halodoc (21,9%),
Fitur pesan (chat) (80,9%), Aktivitas konsultasi dokter (48,9%). Hasil uji
korelasi dengan Spearman antara kualitas telemedicine dengan kepuasan
(p=0,000; koefisien korelasi= 0,519). Hasil analisis korelasi kepuasan
terhadap kendala (p=0,000; koefisien korelasi= 0,226). Kesimpulan pada
hubungan kualitas dan kepuasan menunjukkan signifikansi