Osteoartritis (OA) menimbulkan erosi tulang rawan yang menyebabkan
nyeri. Penggunaan OAINS memberikan efek samping sehingga dicari bahan
alam seperti daun markisa yang mengandung flavonoid yang memiliki
aktivitas anti-inflamasi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai efek ekstrak
etanol daun markisa pada penurunan edema dilihat dari parameter bobot
limpa, diameter lutut, jumlah leukosit dan limfosit serta kadar nitrit oksida
(NO) pada tikus yang diinduksi monosodium iodoasetat (MIA). Dua puluh
empat ekor tikus dibagi menjadi enam kelompok yaitu kelompok normal,
positif (na. diklofenak), negatif dan tiga dosis ekstrak etanol daun markisa
(100, 200, 400 mg/kgBB). Kelima kelompok kecuali normal diinduksi MIA
0,025 mL pada hari ke-0. Hari ke 29-42 diberi perlakuan. Pada hari ke-43
dilakukan pembedahan dan pengambilan darah. Hasil penelitian
menunjukkan rata-rata bobot limpa pada kelompok normal, positif, negatif
dan ketiga dosis berturut-turut sebesar 0,50 mg; 0,62 mg; 0,87 mg; 0,78 mg;
0,75 mg; dan 0,71 mg. Rata-rata diameter lutut berturut-turut pada hari ke-
28 sebesar 0,73 mm; 0,83 mm; 0,88 mm; 0,90 mm; 0,85 mm; 0,86 mm, hari
ke-42 sebesar 0,73 mm; 0,76 mm; 0,92 mm; 0,86 mm; 0,80 mm; 0,73 mm.
Leukosit berturut-turut sebesar 13,88 10
/µL;
20,3 10
3
/µL; 17,33 10
3
/µL; 20,3 10
3
3
/µL dan limfosit sebesar 56,75%; 59,50%;
79,75%; 71,25%; 65,75%; 60%. Kadar NO berturut-turut sebesar 94,27
µmol/L; 105,01 µmol/L; 253,65 µmol/L; 146,83 µmol/L; 138,50 µmol/L;
118 µmol/L. Hasil pemberian ekstrak etanol daun markisa dosis 100, 200,
400mg/kgBB dapat menurunkan edema dengan melihat parameter diameter
pada lutut, bobot limpa, jumlah leukosit dan limfosit serta kadar nitrit
oksida.