Daun beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) diketahui banyak memiliki
aktivitas farmakologi seperti analgesik, anti-inflamasi dan anti-oksidan, hal
tersebut karena daun beluntas mengandung senyawa metabolit sekunder salah
satunya adalah senyawa fenolat. Penelitian ini bertujuan untuk menetapkan
kadar senyawa fenolat total dari ekstrak etanol 95% dan ekstrak air daun
beluntas (Pluchea indica (L.) Less.) dengan metode spektrofotometri cahaya
tampak menggunakan pereaksi Folin Ciocalteu pada panjang gelombang
756,5 nm, secara tepat dan teliti. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar
rata-rata senyawa fenolat total dalam ekstrak etanol 95% daun beluntas
sebesar 152,01±0,52 mg GAE/g ekstrak dan ekstrak air daun beluntas sebesar
31,38±0,46 mg GAE/g ekstrak. Metode tersebut memberikan ketelitian
dengan nilai SBR untuk ekstrak etanol 95% adalah 1,20% dan 1,13% untuk
ekstrak air, serta ketepatan dengan nilai perolehan kembali rata-rata untuk
ekstrak etanol 95% sebesar 99,62% dan untuk ekstrak air sebesar 100,77%.
Kadar senyawa fenolat total dalam ekstrak etanol 95% daun beluntas lebih
besar dibandingkan dengan ekstrak air daun beluntas terdapat perbedaan yang
signifikan dengan Sig. (2-tailed) < 0,05.