Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang memegang peranan sangat penting
dalam sektor transportasi darat baik di perkotaan maupun di pedesaan, mendukung
kelangsungan distribusi barang dan jasa untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah
tersebut. Infrastruktur jalan ditekankan dan seringnya kendaraan berat melewati permukaan
jalan sehingga menurunkan kualitas jalan. Kondisi permukaan jalan dapat dijadikan sebagai
indikator untuk mengetahui ada tidaknya kerusakan struktural atau fungsional. Melihat
kondisi ini, Jalan Raya Narogong – Bekasi dipilih sebagai titik yang akan ditinjau.
Mengetahui nilai tingkat kerusakan dan jenis-jenis kerusakan jalan berdasarkan metode PCI,
Menghitung nilai indeks kondisi perkerasan jalan dengan menggunakan metode PCI dan
Menentukan jenis penanganan kerusakan jalan perkerasan Ruas Jalan Raya Narogong –
Bekasi. Data yang diperoleh dari hasil survei dan juga didukung data sekunder yang ada
dapat dilakukan perhitungan dan dianalisa kedalam metode PCI Pada Tabel tersebut
menunjukkan persentase pada ruas Jalan Raya Narogong – Bekasi sebesar 30% perkerasan
memiliki kondisi sempurna, 10% perkerasan memiliki kondisi baik, Perkerasan memiliki
kondisi sangat baik 60% dan sebesar 0% perkerasan memiliki kondisi rusak berat. Drainase
ruas jalan Narogong – Bekasi yang ditinjau dalam studi ini memiliki saluran drainase terbuka
dan tertutup pada setiap ruas yang diteliti. Ini dapat diklasifikasikan sebagai faktor lain yang
mempengaruhi kerusakan jalan. Berdasarkan kondisi perkerasan pada Ruas Jalan Raya
Narogong – Bekasi sepanjang 1 km masuk kedalam kategori Sangan Baik untuk metode
PCI. Berdasarkan studi penelitian langsung pada ruas jalan Raya – Narogong Bekasi terdapat
10 jenis kerusakan, total 71 kerusakan pada perkerasan lentur. Hasil survey kondisi jalan
dengan menggunakan metode PCI keseluruhan adalah 81,6 (sangat baik). Hasil penelitian
kondisi ruas jalan Raya – Narogong Bekasi dengan metode PCI di dapat secara keseluruhan
masuk ke dalam program Pemeliharaan Rutin, Solusi perbaikan dan perawatan yang
dilakukan yaitu perawatan rutin melalui perawatan permukaan seperti
perbaikan/penambalan lubang, pengaspalan aspal, perawatan pinggir jalan, dan perawatan
drainase jalan, dan pemeliharaan jalan.