Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara regulasi emosi dengan resiliensi pada emerging adulthood yang mengalami broken home. Partisipan penelitian ini emerging adulthood yang berusia 18-29 tahun di Jabodetabek (n =155), partisipan dikumpulkan menggunakan teknik accidental sampling dengan penyebaran kuesioner melalui Google Form secara online. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Emotion Regulation Questionnaire (ERQ) untuk mengukur regulasi emosi pada emerging adulthood, dan Connor Davidson Resilience scale (CD-RISC) untuk mengukur resiliensi pada emerging adulthood. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan antara regulasi emosi dengan resiliensi pada emerging adulthood yang mengalami broken home. Temuan pada penelitian ini dapat digunakan oleh individu maupun para orang guna meningkatkan kemampuan untuk meregulasi emosi, agar mampu menghadapi permasalahan yang terjadi di dalam kehidupannya terkait dengan kondisi keluarga yang broken home.